Part 83

1597 Words

Bab 83 Jika manusia bisa merencanakan kematian, bukankah nanti akhirnya akan selalu indah? Karena dia bisa mengatur kapan dan di mana ia akan mati. *** Rafael bukanlah lelaki bodoh yang hanya diam saja mendengar percakapan manusia-manusia di dalam sana. Ia hanya mencoba menahan diri untuk tidak menerobos masuk ke sana. Karena ia mengikuti instruksi dari sosok tua yang ia hormati. "Tentu saja aku bisa merencanakan kematian Raisa. Buktinya saja kamu akan mati di tanganku, lihat aku yakin bayimu sudah mati sekarang ini!" "See?! Aku tidak bisa menahannya aku har--" ucapan Rafael terputus saat suara tembakan di dalam sana. "Kalian yang harus mati." "Alex Sergio. Aku pikir kamu mati karena di tinggal oleh sepupuku. Ikat lelaki itu! Bisa-bisanya dia melukai kekasihku." Rafael tidak menyan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD