Tok, tok, tok. Tok, tok, tok. Suara ketukan pada pintu kamar yang cukup kencang dan terdengar menuntut untuk segera dibuka, berhasil mencuri perhatian Sera yang baru saja selesai berganti pakaian. Gadis berkaus kebesaran itu, berlari kecil, kemudian menarik handle pintu, hingga terbuka. “Kenapa kau lama sekali membuka pintu, Sera? Apa kau baik-baik saja?” tanya Sean, sembari melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar. “Aku baru selesai berpakaian,” jawab Sera, dengan kedua tangan direntangkan ke sisi kiri dan kanan, memperlihatkan pakaian kebesaran yang melekat pada tubuhnya. Pria yang baru saja menaruh sebuah kotak kecil di atas tempat tidurnya itu, menatap Sera dari ujung kaki hingga ujung kepala, sembari berkacak pinggang. “Sepertinya, aku harus memecat Alessia!” gumamnya san