Kedatangan senja yang menenggelamkan matahari, membuat perasaan seorang pria yang baru saja kembali ke mansion, setelah menyelesaikan beberapa urusan pekerjaannya, semakin merasa gelisah. Bagaimana tidak, menurut kepala pelayan di rumahnya, sejak siang tadi Sera tak kunjung keluar dari dalam kamar, bahkan untuk sekedar mengambil air minum pun, tidak.
Mendengar penjelasan dari Alessia, seketika membuat Sean semakin frustasi. Pria itu duduk di atas sofa sembari menundukkan kepala. Ia kembali teringat, bagaimana wajah kesakitan Sera, ketika dirinya memulai kegiatan panas tadi siang, dan Sean terus merutuki kebodohan yang sudah ia lakukan, karena tidak menyadari raut wajah sedih dari wanita itu.
“Alessia … apa kau tahu, bagaimana caranya meminta maaf pada seorang wanita?” tanya Sean, terde
