101 - Slavemaster

1237 Words

"Silahkan ambil posisi nyaman!" Tetua Nulicun, mempersilakan rombongan Aliansi Serigala untuk menempati kursi yang tampak telah di siapkan sejak awal. Berjumlah sesuai dengan rombongan yang hadir. Xiao Huan dan Theo, menjadi pertama mengambil tempat duduk, diikuti kemudian oleh yang lain. "Mohon tunggu sejenak, Slavemaster akan segera hadir!" Bersama kalimat terakhir, Tetua Nulicun meninggalkan tempat. Menunggu dalam kesunyian pada ruang yang tampaknya adalah aula utama, Theo cukup paham bahwa sedang coba dilakukan oleh pihak lain, adalah strategi khas biasa dilakukan para pedagang untuk menguji mental dan kesabaran sebelum kesepakatan dimulai. Pengalaman menaklukan gerbang Keserakahan, hidup ratusan tahun sebagai pedagang kikir sebelum akhirnya mencapai kondisi Anata, Tuan Muda Keti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD