89 - Kode Etik

1286 Words

Theo meletakkan telunjuk tangan kanan berpendar Mana Cahaya pada kening Nona Muda Klan Xiao. Pancaran energi kehidupan, tersalur cepat memasuki garis-garis Meridian, membuat wajah pucat gadis muda yang sedang terbaring tak sadarkan diri dihadapannya tersebut, berkembang sedikit mendapat ronah segar. *Tapp….!!! Ronah segar, bertahan hanya untuk beberapa detik sampai telunjuk bergelayut Mana Kegelapan Boss Besar Bandit Serigala, menyentuh perut Nona Muda Klan Xiao. "Urrgggh…!!!" Dalam kondisi masih sepenuhnya tak sadarkan diri, Nona Muda Klan Xiao, Xiao Yun, melenguh kesakitan. "Yun'er…!" Xiao Huan bersama kedua orang tuanya yang memperhatikan segala proses, bergumam khawatir. "Tak perlu khawatir! Ini berjalan di arah yang tepat…!" Tabib, memberi kalimat penenang. Hanya saja, sorot

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD