Rima sedari tadi terus mondar mandir di ruang tunggu, wanita itu panik bukan main. Bagaimana tidak, upacara pernikahan akan berlangsung lima belas menit lagi tapi Kai belum juga muncul. "Duduklah, Mi. Dengan begitu yang ada Mami malah membuat Papi ikut panik juga." "Anak itu, awas saja kalau sampai dia membuat kita malu. Lihat nanti apa yang akan Mami lakukan," ujar Rima berapi-api. "Kai akan datang, percayalah!" Anjas baru saja selesai mengucapkan kata-katanya dan benar saja, Kai datang terburu-buru. "Mana bajuku, Mi," pinta Kai dengan nafas tersengal. "Kau mau membuat Mami mati berdiri ya! Kenapa baru datang." Rima menghadiahi Kai dengan sebuah pukulan. "Maaf, tadi ada sedikit kendala. Mana bajuku, Mi? Cepatlah, Mami bilang acara akan segera dimulai." Kai meraih tumpukan pakaian