57. Tersiksa

1605 Words

"Ada sedikit masalah di perusahaan yang ada di Jepang," beritahu Kai. "Lalu?" "Secepatnya aku harus ke sana karena aku tidak mau masalahnya menjadi semakin serius." "Apa harus malam ini juga?" Kai dapat melihat kekecewaan yang bersarang dalam diri Nadira. Namun, apa boleh buat. Jika berbicara soal kekecewaan mungkin saat ini dirinya lah orang yang paling kecewa. Setelah beberapa kali melewati perjuangan hingga hampir dua kali mendekati puncaknya, pada akhirnya dia masih belum berhasil mencicipi puncak nirwana juga. "Ya sudah, masih banyak kesempatan." Nadira kembali merapikan kimononya dan bergegas menyiapkan keperluan suaminya. "Berapa hari kau di sana?" "Tiga hari, mungkin," Kai menyahut. "Tiga hari?" tak sadar, Nadira sampai berteriak hingga membuat telinga Kai berdengung. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD