"Keluar nggak?!" teriak Aryo pada Endang yang tau-tau udah duduk di mobilnya. "Endang mau numpang sampai jalan depan," katanya sambil memasang seatbelt. "Aku nggak mau ke depan. Tapi mau ke belakang!" "Ihh … mau BAB? Bukannya Aa mau makan siang yah?" Tobattt! Tobat Aryo sama Endang. Biasanya Aryo nggak suka marah-marah sama perempuan. Tapi khusus Endang, Aryo bikin pengecualian. Anak ini sudah berani minta perlakuan khusus di kantor. Dia terang-terangan bilang sepupunya Tania. Otomatis karyawan Aryo jadi segan sama Endang, sepupunya calon Bu Bos. Jadinya suasana kantor juga nggak enak. Karena Endang jadi memonopoli Aryo dan suka nempel-nempel. Alesannya, menjaga investasi jangka panjang milik Tania. Halahhh …. "Saya mau makan siang! Kamu yang bakal saya iket di bagasi kalau ngekorin

