NEXT 59

1100 Words

"Keluar nggak?!" teriak Aryo pada Endang yang tau-tau udah duduk di mobilnya. "Endang mau numpang sampai jalan depan," katanya sambil memasang seatbelt. "Aku nggak mau ke depan. Tapi mau ke belakang!" "Ihh … mau BAB? Bukannya Aa mau makan siang yah?" Tobattt! Tobat Aryo sama Endang. Biasanya Aryo nggak suka marah-marah sama perempuan. Tapi khusus Endang, Aryo bikin pengecualian. Anak ini sudah berani minta perlakuan khusus di kantor. Dia terang-terangan bilang sepupunya Tania. Otomatis karyawan Aryo jadi segan sama Endang, sepupunya calon Bu Bos. Jadinya suasana kantor juga nggak enak. Karena Endang jadi memonopoli Aryo dan suka nempel-nempel. Alesannya, menjaga investasi jangka panjang milik Tania. Halahhh …. "Saya mau makan siang! Kamu yang bakal saya iket di bagasi kalau ngekorin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD