Luka di Hati Tania

1808 Words

“Bapak sudah meninggal. Kira-kira empat tahun yang lalu,” kata Faizal, anak sulung Paman yang seumuran Johan. Sekitar tiga tahun di atas Tania. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun …” Serempak ketiga tamu Faizal mengucap rasa kehilangan mereka. Faizal bekerja di salah satu perusahaan BUMN di kota Bandung. Dia tinggal di daerah Bandung Barat. Johan berhasil menghubunginya dan menyampaikan maksudnya secara singkat di WA dan Faizal setuju untuk bertemu dengan Tania. Dia sendiri tahu bagaimana dulu Tania dilarang bergaul dengan anak-anak ayahnya padahal mereka sepupuan. “Kamu masih tinggal sama Bi Imas, Tan?” Tania menggeleng. Meski mereka sepupuan, tapi mereka nggak pernah ngumpul dan main bareng. Jujur Tania merasa sungkan dan kaku ketika bertemua Faizal sekarang. “Tania ngekos di daerah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD