"Tuan apa mata sebelah kiri saya cacat permanen? " tanya Ratna dengan mata berkaca-kaca. Raka hanya bungkam seribu bahasa tidak menjawab pertanyaannya Ratna. Hal itu membuat Ratna menjadi semakin resah. Sementara Syasya merasa kebingungan, apakah kakaknya sedang menutupi kondisi Ratna yang sebenarnya? "Tuan, kenapa hanya diam? katakan yang sejujurnya apa benar mata sebelahku ini buta permanen?" tanya Ratna mendesaknya. "Benar, maafkan aku Ratna, " jawab Raka menyesal. PRANKK Ratna tak sengaja menyenggol gelas yang ada di sampingnya hingga pecah berantakan dibawah lantai. Seluruh tubuhnya gemetar masih tak menyangka bahwa mata sebelah kirinya akan buat permanen akibat siraman air keras yang diberikan oleh nyonya Arunika. "Kak Ratna, maafkan aku. Ini adalah salahku. Gara-gara meno