"Baiklah aku setuju untuk berdamai, " jawab Raka saat Damar menawarkan sertifikat tanah yang sudah lama diincarnya. Ratna yang kebetulan mendengarkan hal itu tak sengaja menjatuhkan nampannya hingga membuat gelas-gelas berisi minuman itu jatuh dan pecah berantakan di bawah lantai. PRANKK Raka dan yang lainnya sontak menoleh ke arahnya. Ratna masih berdiri di sana dengan tubuh bergetar. Matanya berkaca-kaca saat menatap suaminya yang kini duduk di ruang tamu bersama tuan Damar dan nyonya Arunika. Dia sangat tidak menyangka tuan Raka akan menyetujui perdamaian yang ditawarkan oleh tuan Raka demi selembar sertifikat. Dadanya berdenyut nyeri sehingga menarik nafas saja rasanya sangat sulit sekali. Belum sempat tuan Raka bicara, dia langsung berbalik pergi meninggalkan ruang tamu lalu masuk