Mata Syasya membola saat merasakan keperkasaan David menyentuh perutnya. Gila gede sekali pikirnya. Apa dia bisa mati jika milik David masuk ke dalam miliknya. Tangannya reflek menahan d**a David agar sedikit menjauh darinya. "A.. aku ke kamar mandi sebentar ya, paling tidak izinkan aku untuk membersihkan diri, " ucap Syasya sengaja mengulur-ulur waktu. "Nggak bisa! kamu tidak perlu mandi Sya! aku sudah tidak tahan lagi! " David tiba-tiba saja membungkam bibir Syasya seraya merengkuh erat tubuhnya. Mata Syasya kembali terbelalak kaget tatkala merasakan benda lembut milik David menyusup ke dalam mulutnya. Rasanya benar-benar panas dan terbakar menjalar ke seluruh tubuhnya. Syasya memejamkan matanya dan mencoba untuk mengimbangi ciuman David. Namun Syasya malah kewalahan dan hampir keh