Pelan Tuan++

1020 Words

Selesai mandi dan berpakaian, Damar keluar dari kamarnya Syasya dan tak sengaja berpapasan dengan David adiknya. Kenapa David bisa berada disini di malam hari. Apakah tidak bisa datang besok saja? "Kenapa kamu kemari? " tanya Damar tanpa basa-basi lagi. "Kakak maksa Syasya kan buat kembali pada kakak kan? " tanya David marah. "Maksa? Syasya sendiri yang dengan sukarela kembali padaku. Aku tidak pernah memaksanya. Kamu boleh tanya padanya besok. Sekarang Syasya sedang tidur sebaiknya kamu pulang saja. " "Apa kakak mencintainya? " Tubuh Damar seketika membeku saat mendengar pertanyaan adiknya itu. Cinta? apakah dia mencintai Syasya? entahlah yang pasti saat Syasya menghilang dari sisinya, dia merasa dunianya sangat hampa. Bayangnya selalu muncul dalam setiap sisi rumah ini. Bahkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD