Suara petir menyambar-nyambar di atas langit. Bersamaan dengan itu hujan tiba-tiba turun begitu deras membasahi bumi. Terdengar bunyi ketukan pintu di luar sana. Raka mengintip di balik jendela dan terkejut melihat Syasya bersama bayinya sudah berada di depan rumah. Tanpa menunggu lama Raka langsung membuka pintu rumahnya.
"Sya! kamu kenapa ada disini?! ini kan sudah malam Sya!" tanya Raka dengan segudang pertanyaan di kepalanya.
"Ceritanya panjang kak," jawab Syasya dengan mata membengkak, karena sepanjang perjalanan kemari dia tak bisa menahan diri untuk menumpahkan air matanya.
Hujan di luar semakin deras di tambah hembusan angin malam yang begitu kencang dan dingin, Raka mempersilahkan Syasya untuk masuk ke dalam rumahnya dan meminta bibi untuk menyiapkan kamar untuknya. Setelah
