Kinara bergerak gelisah saat merasakan benda itu terus bergetar semakin cepat di dalam miliknya. Rasanya dia ingin membunuh Danny karena sudah mengerjainya seperti ini. Keringatnya mulai bercucuran membasahi pelipisnya dan lagi-lagi dia mendapatkan klimaks untuk yang ketiga kalinya. Kinara menutup mulutnya rapat-rapat takut jika suara desahannya akan kembali keluar. "Kinara kamu kok keringetan kayak gini? apa kamu sakit? " tanya Gina berbisik dengan pelan di telinga Kinara. "Iya aku sejak tadi nahan eek, Gin, " jawab Kinara beralasan supaya Gina tidak banyak tanya lagi. "Aduh makan apa sih kamu Kinara sampe sakit perut begini. Coba tadi kamu izin aja daripada kesakitan begini, " omel Gina. Kinara tidak menggubris perkataan Gina. Rasa geli nikmat itu terus menderanya. Apa dia pura-p