Kinara baru saja menabur bunga di atas makam bapaknya. Setelah itu dia duduk bersimpuh di samping makam sambil menyentuh pusara bapaknya. "Pak maafin Kinara, Kinara baru bisa datang kemari sekarang, " sesalnya dengan berlinang air mata. Raka merasa bersalah karena dirinya Kinara tidak memiliki kesempatan untuk merawat dan menghadiri pemakaman bapaknya. Namun penyesalan selalu datang terlambat. Sudah berulang kali dia meminta maaf tapi Kinara masih enggan untuk memaafkannya. Cukup lama mereka berada disana, akhirnya keduanya memutuskan untuk kembali pulang ke Jakarta. Kinara tidak bisa meninggalkan Rafa lama-lama di bawah pengasuhan baby sitter. Kasihan Ina jika merawat Rafa sendirian dirumah. Selama dalam perjalanan pulang, Kinara sengaja membungkam mulutnya dan tidak ingin bicara