Bab 21. Lebih Cepat Lebih Baik

1202 Words

Tak bisa langsung memberikan jawaban, Kania meminta Arya dan Elisa untuk pergi meninggalkan kediamannya terlebih dulu. Saat ini ia berada di dalam kamar, hatinya penuh kegelisahan, padahal di ruang yang seharusnya memberinya ketenangan, pikirannya malah berkelok-kelok dalam kekacauan. Dalam pikiran Kania, masih terngiang-ngiang akan percakapan mereka tadi. * "Apa maksud kamu, mempercepat pernikahan seperti itu? Kenapa tiba-tiba menjadi sangat mendesak?" tanya Kania, terkejut sekaligus bingung dengan permintaan yang baru saja dia dengar. "Aku hanya mau pernikahan kita berjalan lancar. Lagi pula, untuk apa kita berlama-lama berpacaran? Kamu tahu 'kan, aku sangat mencintai kamu. Aku ingin segera menjadi suami kamu, supaya aku bisa menjaga dan melindungi kamu," jawab Arya dengan mantap. "M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD