Gerakan tangan Diego yang menjamah tubuh Andrea yang nyaris polos berhenti tatkala suara tangis Andrea bercampur dengan suara ketukan pintu. Diego mengumpat kesal karena kegiatannya harus terganggu padahal dia sangat suka melihat wajah menderita Andrea.
Diego memperbaiki celananya yang akan dibuka untuk menuju kearah pintu dan memarahi siapapun yang berani mengusik kesenangannya atau kalau perlu melempar orang itu kejurang dalam hingga tak ada orang yang bisa menemukan mayatnya.
Begitu pintu terbuka sebuah tinju langsung menghantam wajah Diego.
"Darren!" pekik Andrea saat melihat sosok Darren sudah berdiri tak jauh dari tempatnya.
Darren berlari kearah Andrea dan memakaikan jasnya ditubuh Andrea lalu berusaha melepaskan ikatan yang membelenggu istrinya.
"Awas!" Suara Andrea dibarengi
