27. Terlalu berlebihan

2060 Words

"Sebenarnya kami sudah tidak punya muka untuk bertemu dengan Syahilla, Nak," ujar Farihna dengan mengusap air matanya yang terus meleleh. Rahman menuntun istrinya untuk memasuki rumah, dia juga mempersilahkan Reza untuk ikut masuk. Kaki Reza menginjak lantai tanah rumah Syahilla. Bahkan rumah Syahilla tidak bisa dikatakan rumah karena sangat sempit dan dinding bambunya banyak yang bolong. Rahman mempersilahkan Reza untuk duduk di kursi kayu yang tak kalah reyot. Reza duduk dengan hati-hati, takut kursi yang dia duduki langsung ambrol. "Nak, sebenarnya kamu siapa hingga kenal dekat dengan anak saya?" tanya Farihna tersedu-sedu. "Syahilla sudah lama meninggalkan rumah. Kami sudah mencarinya kemana-mana, tapi sama sekali tidak ada jejak. Syahilla juga tidak menghubungi kami. Terakhir ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD