17. Pilihan dan pengorbanan

1513 Words

“Audi, kamu kok bisa sama dokter Aro?” tanya Reza memegang lengan Audi. “Kamu memanggil Audi dengan sebutan sayang?” tanya Aro menatap penuh kecurigaan pada Reza. “Iya. Dia kekasihku,” jawab Reza dengan mantap. “Kalau begitu, jangan ganggu Syahilla lagi!” ucap Aro menepuk pundak Reza dengan pelan. Aro meninggalkan Reza yang mematung di tempatnya bersama Audi yang menatap kepergian Dokter Aro. Reza memaki dalam hati, dia masuk jebakannya sendiri. Reza memukul-mukul keningnya dengan perasaan yang dongkol, kenapa dia harus memanggil Audi dengan panggilan sayang di depan Aro. Bisa saja Aro mengatakan yang sebenarnya pada Syahilla kalau dia punya pacar. “Reza,” panggil Audi memegang tangan Reza. “Iya?” tanya Reza kikuk. Perasaan mereka berdua sangat canggung dengan situasi ini. “B

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD