“Ih, kepo banget sih! Pokoknya aku mau ke kampus sekarang!” “Oke.” Agak kaget juga Zara dengan jawaban cepat Arion. Padahal biasanya perlu berdebat panjang dulu dengannya. Namun begitu bibirnya kembali tersenyum. Terbayang dia akan mengintip Nathan bernyanyi di taman, lalu kepergok dan malah minta ditemani lagi. “Stop! Stop di sini saja, Om! Kan Om Arion juga mau langsung berangkat kerja, kan?” Zara menepuk-nepuk tangan Arion supaya mobilnya berhenti di luar kampus saja. Sebelumnya dia beruntung tidak kepergok oleh Nathan sedang berduaan dengan om-om ini. Tapi kan belum tentu saat ini seberuntung itu lagi. "Tidak, Zara. Mengantar anak gadis itu harus tepat sampai tujuan, supaya aman.” Tentu saja Arion tidak akan menurut pada Zara. Dia terus melajukan mobil sampai masuk ke parkiran ut