bc

My Perfectionist Wife

book_age18+
120
FOLLOW
1K
READ
friends to lovers
mate
manipulative
brave
mistress
billionairess
drama
city
office/work place
childhood crush
like
intro-logo
Blurb

"Afgan! Ini kenapa sepatu kamu taruh di sini!? Rapihin, enggak!?" teriak Rieka kesal pada suaminya yang malah sibuk main game di ponselnya.

"Sebentar, Sayang. Aku lagi sibuk," balas Afgan masih fokus ke layar 6,0 inchi itu.

"Kalau kamu enggak rapihin, jangan harap kamu bisa tidur di kamar malam ini!" ancam Rieka yang membuat Afgan langsung melemparkan ponselnya ke sembarang arah kemudian berlari menuju rak sepatu

"Sayang! Ini udah rapi, mau serapi apalagi? Sepatunya udah aku taruh di atas rak. Enggak ada yang salah," ucap Afgan.

"Itu letak sepatunya agak miring, kamu benerin. Aku mau ke kamar dulu," ucap Rieka yang membuat Afgan menganga.

"Hanya itu!?" teriak Afgan meremas rambutnya kesal.

chap-preview
Free preview
Prolog
Wanita cantik bernama lengkap Rieka Tanisha Putri Alfaro, baru saja pulang dari kantor dalam keadaan lelah, wanita itu berdecak sebal ketika melihat rak sepatu yang terlihat sedikit tidak rapi. Wanita yang biasa disapa Rieka itu merupakan seseorang yang menganut bahwa semua yang ada di sekelilingnya harus bersih dan rapi, begitupula ketika ia di kantor. Ia dikenal sebagai seseorang yang begitu perfeksionis pada karyawannya, semuanya harus sesuai keinginannya. Jika ada salah satu karyawan yang melakukan sedikit saja kesalahan, maka ia tak main-main dengan hukuman yang akan ia berikan. Wanita berusia dua puluh tujuh tahun yang tak lain adalah adik kandung dari Relix Putra Alfaro itu tak dapat menyembunyikan kekesalannya tatkala ia melihat seorang pria tengah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya di tangannya. Pria yang sepertinya tengah fokus bermain game online itu adalah sahabat sekaligus suaminya, mereka menikah karena memang saling mencintai. Tepat enam bulan yang lalu pria yang bernama lengkap Afgan Handanu Pradipta itu melamarnya dan pernikahan mereka kini sudah empat bulan berjalan. Hingga sampai saat ini, pria yang biasanya disapa Afgan itu sama sekali tidak menghilangkan hobinya bermain game online setelah pulang dari kantor. Afgan bekerja disebuah kantor keluarga pria itu, sedangkan Rieka memilih bekerja di perusahaan orang lain dan bukannya perusahaan keluarganya karena ingin mencari pengalaman. "Afgan! Ini kenapa sepatu kamu taruh di sini!? Rapihin, enggak!?" teriak Rieka kesal pada suaminya yang malah sibuk main game di ponselnya. "Sebentar, Sayang. Aku lagi sibuk," balas Afgan masih fokus ke layar 6,0 inchi itu. "Kalau kamu enggak rapihin, jangan harap kamu bisa tidur di kamar malam ini!" ancam Rieka yang membuat Afgan langsung melemparkan ponselnya ke sembarang arah kemudian berlari menuju rak sepatu "Sayang! Ini udah rapi, mau serapi apalagi? Sepatunya udah aku taruh di atas rak. Enggak ada yang salah," ucap Afgan. "Itu letak sepatunya agak miring, kamu benerin. Aku mau ke kamar dulu," ucap Rieka yang membuat Afgan menganga. "Hanya itu!?" teriak Afgan meremas rambutnya kesal. Afgan memilih menyusul istrinya yang sudah berada di dalam kamar mereka, dapat pria itu lihat istrinya melepaskan kaus kaki yang menempel di kakinya kemudian langsung memasukkannya ke dalam keranjang baju kotor. Rieka memang seperti itu, hidup wanita itu terlalu dididik rapi dan teliti saat masih kecil dulu. Tidak heran jika ia kini tumbuh menjadi seorang wanita dewasa yang begitu disiplin, Afgan bahkan suka kesal jika istrinya itu mulai mengomelinya hanya karena masalah kecil. Ya, contohnya seperti tadi. Rieka terlalu melebih-lebihkan sesuatu, padahal sepatunya sudah ada di atas rak khusus. Hanya miring sedikit dan Rieka langsung meneriakinya. "Sayang, seharusnya kamu kurangi itu kebiasaan kamu yang suka ngomelin aku karena masalah kecil," ujar Afgan membuat Rieka langsung menoleh ke arah sang suami. "Kamu 'kan tahu sifat dan sikap aku kayak apa? Kita ini enggak hanya kenal satu tahun dua tahun loh, tapi lebih dari itu. Itu resiko kamu yang mau nikahin aku, toh dulu aku enggak pernah maksa kamu buat nikahin aku. Bahkan, dulu aku pernah ingatin kamu ya tentang kelebihan dan kekurangan aku," balas Rieka membuat Afgan terdiam. Memang benar, ia dulu yang sudah berkata kalau ia akan menerima Rieka apa adanya. Namun, jika terus seperti ini, kepalanya bisa terus pusing. Apa yang harus Afgan lakukan? Di satu sisi, Afgan mencintai Rieka, tetapi di sisi lain Afgan tidak mencintai sifat perfeksionis yang istrinya miliki. *** Hallo semuanya, author bawa cerita baru nih. Moga suka ya. Tap love dulu ya jangan lupa ❤️

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
98.4K
bc

Single Man vs Single Mom

read
102.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.0K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.5K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook