Seketika, seluruh kemarahan yang tadi membuncah di d**a Viana seperti membentur dinding bisu. “Apa maksudmu?” tanyanya pelan. “Kau alergi udang. Bahkan dalam jumlah kecil bisa membuat tubuhmu gatal-gatal dan bengkak. Pernah kubilang soal itu saat terakhir kali kau masuk rumah sakit karena buah peach, tapi sepertinya kau juga melupakannya.” Evan menjelaskan. Viana terdiam lagi. Ia tak tahu harus merasa apa. Terkejut? Bingung? Terharu? Atau justru lebih kesal karena pria itu tahu begitu banyak... sementara ia sendiri masih berjuang untuk menyusun kembali potongan memorinya yang hilang. Mata Viana mengerjap pelan. “Kau ingat hal sekecil itu?” bisiknya. Evan hanya menatapnya selama beberapa detik, lalu mengalihkan pandangannya ke arah gelas berisi wine di hadapannya. “Aku tidak lupa h