*** Di saat Michele dan Oscar berjuang mati-matian mengejar musuh, suasana yang jauh berbeda terjadi di rumah. Di dalam kamar yang temaram, Sexyana duduk di tepi ranjang dengan tatapan kosong. Sejak tadi, hatinya dipenuhi kegelisahan yang semakin lama semakin sulit dikendalikan. Apa yang sedang mereka lakukan? Apa yang terjadi dengan mereka sekarang? Berulang kali pertanyaan itu menggema di benaknya, memenuhi pikirannya tanpa henti. Berusaha mengalihkan perhatian pun terasa mustahil. Ia begitu mencemaskan Kakaknya, Oscar dan Michele. Lalu— Tok! Tok! Tok! Ketukan di pintu membuyarkan lamunannya. Jantungnya sempat berdebar kencang, berharap bahwa yang datang adalah Michele. Namun, harapan itu sirna dalam sekejap ketika suara yang terdengar bukanlah suara pria yang ia tunggu, melain