*** Lorong di depan ruang ICU begitu sunyi. Hanya suara samar alat medis dari dalam ruangan yang terdengar. Lampu-lampu di langit-langit menerangi koridor dengan cahaya putih kebiruan, memantulkan kesan dingin dan steril. Tidak ada satupun anggota keluarga di sana. Mereka pasti tengah berada di ruang perawatan masing-masing—antara Michele, Sexyana, atau Gerald. Namun, dari ujung lorong, seorang pria tua melangkah dengan tenang. Morgan Grey Blaxton. Di tangannya, sebuah tongkat berlapis emas tergenggam erat. Tongkat itu bukan tongkat biasa. Pegangannya dibentuk dengan detail ukiran khas, menampilkan pola singa dengan mata safir yang berkilauan. Sementara di bagian badan tongkat, garis-garis emas mengalir seperti aliran sungai, berbaur dengan kayu mahoni tua yang dipilih secara khusus