Sebenarnya, Cita sangat lelah menjalani berbagai tahap pemulihan yang sedang dijalankan saat ini. Dari terapi fisik, okupasi, hingga konseling yang tidak bisa terlewat dari jadwal yang sudah ditentukan. Entah berapa banyak uang yang sudah dirogoh Harry, untuk membiayai semua perawatan yang sudah pasti tidak murah. Belum lagi, kedua orang tua Cita pasti mengeluarkan tenaga, serta pikiran yang sangat ekstra dalam perawatan tersebut. Namun, ketika Cita menatap wajah penuh harap dari semua orang yang menyayanginya, semangat untuk sembuh itu kembali datang, lagi dan lagi. Meskipun terasa sakit dan menyiksa, tetapi Cita harus tetap kuat menjalaninya. “Sayang!” Sandra terburu masuk ke dalam kamar, lalu duduk di samping Cita yang baru saja duduk di kursi roda. Meskipun lamban, tetapi Cita selalu

