David mengerjapkan matanya perlahan. Kini David mulai bangun dari tidurnya yang tidak terlalu mengenakkan karena demam. Ia masih merasa tidak enak badan. Suhu tubuhnya masih teras hangat. Napasnya pun terasa agak berat. David bahkan tidak pernah mengira jika dirinya akan terserang flu hanya karena kehujanan sedikit. Ya, hanya sedikit. Malah, Thevy lah yang basah kuyup. Tapi, tampaknya daya tahan tubuh Thevy lebih kebal daripada David karena saat ini hanya David yang jatuh sakit. Hal yang tentu saja David syukuri. Akan sangat merepotkan jika mereka berdua sama-sama sakit. Mendadak saja David teringat jika dirinya tadi seperti tengah mengobrol dengan Thevy. David merasa jika tadi Thevy berada di sini menjenguknya. Tapi, apa mungkin? Ah, pasti itu tadi mimpi. Namun, mimpi itu terasa begitu