Setelah Thevy menyelesaikan naskah yang diminta oleh Mada, ia langsung mengirimkan naskah tersebut ke email Mada tanpa menyertakan kalimat pengantar apa-apa. Thevy merasa tidak perlu bersopan santun kepada Mada setelah membuat Minggu paginya menyebalkan karena harus mengejar deadline di saat dirinya hendak jalan-jalan. Selain itu, Thevy juga merasa kesal harus melihat Mada di restoran tadi bersama dengan Fiona dan bayi mereka. Sungguh, rasanya Thevy ingin kembali menyumpahi mereka. Tapi, rasa kesal Thevy agak terbayar ketika melihat Fiona dan Mada bertengkar. Thevy tebak pertengkaran mereka tadi karena Thevy. Thevy memang menyukai ketika mereka bertengkar. Apalagi kalau penyebabnya adalah Thevy. Karena dengan begitu Thevy merasa hidup sangatlah adil. Hidup Thevy tidak lah tenang, begitupun