Marisa membuka mata perlahan dan merasakan ngilu dan perih di beberapa bagian tubuhnya hingga membuatnya mendesis.
“Nona, anda baik-baik saja?”
Mendengar suara, Marisa menoleh dan mendapati Yana berdiri di sisi ranjang di mana wanita itu tampak cemas.
Marisa mengedarkan pandangan dan menyadari ia berada di kamarnya sekarang.
Marisa memegangi kepalanya kemudian bangun untuk duduk.
“Nona, anda baik-baik saja? Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Yana kembali tanpa melunturkan raut cemas di wajah.
“Dari mana saja kau? Ke mana perginya semua orang tadi?”
“Aku pergi belanja, mbak Rini beres-beres di belakang dan Lia membereskan gudang. Apa yang sebenarnya terjadi pada anda, Nona? Saat aku kembali, aku sudah menemukan nona pingsan di bawah tangga.”
Tubuh Marisa merinding saat tering
