Dia Office Girl Pribadiku!

1022 Words

Anggara meminta Ruben dengan nada tegas sambil berjalan ke arah meja kerjanya, "Ruben, cari kandidat yang pantas menggantikan beberapa kepala divisi yang tidak bisa mempertanggungjawabkan pekerjaannya!" Ruben mengangguk paham, "Baik, Tuan." Namun, tiba-tiba Anggara menatap Ruben dengan tatapan tajam dan berbicara dengan nada serius, "Dan satu lagi, untukmu saya peringatkan! jangan dekati office girl saya!" Ruben terkejut dan melebarkan matanya. Ruben bertanya pada Anggara dengan penuh kebingungan, "Maksud Tuan apa?" Anggara menatap Ruben dengan tatapan tajam dan menjelaskan dengan tegas, "Buat kopi sendiri atau jangan minum kopi sama sekali!" Ruben terdiam tak berani berkata apapun. Laku Anggara kembali berkata sambil mendudukan tubuhnya di kursi kerjanya, "Keyra adalah office gir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD