Eps. 77 Latihan Menelepon

1024 Words

Ansel melupakan berkas yang barusan diberikan oleh Waltz padanya. Ia segera pulang setelah mendengarkan kabar gembira dari Gracia. “Gracia, apa yang kau ucapkan benar?” Ansel langsung menghampiri istrinya itu setibanya di rumah. Nampak Gracia duduk di sudut tempat tidur, dengan wajah tegang. “Kenapa denganmu, apa kau takut?” Ansel ikut duduk di samping Gracia. Gracia kemudian menatap Ansel dalam diam. Dia benar-benar bingung, harus senang atau sedih. “Aku belum siap, aku takut,” jawab Gracia pada akhirnya, dengan gemetar. Ansel yang melihat istrinya gelisah segera mendekapnya. “Aku bersamamu, kau jangan takut. Mungkin kau merasa ini tidak nyaman.” Ansel sedikit banyak bisa mengerti bagaimana kehamilan trisemester pertama. Jadi yang ditakutkan Gracia sepertinya wajar saja. Grac

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD