“Aku hanya akan keluar di dekat sini dan itu hanya sebentar saja, Ibu.” Keenan bersi keras untuk pergi.
Dia tetap meraih kunci mobil yang ada di me ja dan berjalan keluar menuju ke garasi mobil.
“Keenan! Kau ini masih sakit! Sebenarnya kau ini mau ke mana? Apa tidak bisa ditunda lusa atau kapan hari saja?”
Nyonya Mylea mengikuti Keenan berjalan ke depan. Ia lalu meraih lengan Keenan juga menjengkeram untuk menahannya agar tetap di rumah.
“Ibu, aku sudah bilang padamu ku tak akan lama keluar. Maksimal dua jam saja aku akan kembali lagi ke rumah. Tolong, jangan halangi aku pergi.” Keenan meminta pengertian dari ibunya.
Selama ini dia tak pernah meminta apapun dari ibunya itu. Bahkan mobil mewah, kartu kredit unlilited dan fasilitas lainnya bukan dari hasilnya meminta pada ibunya. Sem
