Ini merupakan pertama kalinya Ajeng menginjakkan kakinya di rumah orang tua Aru. Jujur ada perasaan grogi luar biasa untuk bertemu beliau. Ajeng memperhatikan penampilannya sekali lagi, ia rasa pakian yang ia kenakan sudah cukup sopan untuk. Ajeng melirik Rama yang sudah menghilang dari balik pintu. Aru berjalan mendekati Ajeng, "Kamu kenapa hemm," tanya Aru memperhatikan wajah cantik sang kekasih. "Enggak apa-apa kok," ucap Ajeng. "Kayaknya kamu tegang gitu," "Sedikit," "Percaya aku mama dan ayah menyukai kamu," ucap Aru. "Iya," Ajeng merasakan tangan Aru meraih jemarinya dan di bawan masuk ke dalam. Ajeng mengedarkan pandangan kesegala penjuru ruangan di d******i warna putih. Rumah yang tertata rapi dan begitu bersih. Ajeng menatap wanita separuh baya yang duduk menonton siaran be
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books