Garran tidak tahu kapan dan dari siapa Gianni belajar hal tersebut. Ekspresi jijik yang selalu ditunjukkan saat melihat hal- hal berbau seksual, lengkap dengan cengiran khas nya hilang sudah. Berganti dengan Gianni yang mahir menuntaskan sesi biksu yang selama beberapa bulan dijalani Garran. Bibir kecilnya mampu membuat Garran melayang, mendesah pelan dan berakhir dengan pelepasan. Memang tidak pada tempatnya, tidak dilakukan seperti biasanya tapi Garran akui keterampilan Gianni dalam menyelamatkan selaput daranya kali ini. “Yakin kamu nggak mau coba langsung?” Garran masih berusaha menggoda. “Nggak.” Jawab Gianni cepat, sambil mengelap bibir dan juga tangannya. “Teman-temanku yang udah lepas segel bilang kalau yang pertama itu nggak nyaman banget, sakit. Enaknya kalau udah berulan

