Dua Puluh Hari Setelah Kematian Karen. SMA Nusantara, Jakarta. "Kenapa lo nggak cerita apa-apa, La?" Samuel yang sebelumnya hanya menutup rapat-rapat mulutnya kini ikut beralih pada Clara. Seperti yang dilakukan Stella, Samuel menatap cewek yang sekarang kepalanya tengah tertunduk lesu menahan rasa menyesal dalam dirinya sendiri. Meski sudah berusaha sekuat mungkin untuk mengendalikan rasa kesal, tapi otak dan hatinya seolah tak berjalan beriringan. Samuel pun menimpali pertanyaan Stella barusan dengan suara yang tak kalah terdengar menakutkan. "Kenapa lo nggak bilang kalau Karen nge sms lo malam itu, La? Lo seharusnya langsung telpon gue atau Om Antoni setelah tahu Karen udah nggak ada di kafe itu." Clara mendongak, balik menatap Samuel dengan sorot tak terima. "Gue pikir Karen udah