• LIMA PULUH LIMA •

1021 Words

Dua Puluh Enam Hari Setelah Kematian Karen. SMA Nusantara, Jakarta. Suara riuh rendah orang-orang di kantin terdengar begitu ramai. Jam bulat berwarna ungu yang menempel di dinding kantin telah mengarah ke angka dua belas, yang artinya sudah waktunya bagi siswa-siswi di SMA Nusantara menikmati waktu makan siang mereka. Stella duduk bersama Clara untuk menghabiskan jam istirahat di kantin seperti anak-anak yang lainnya. Namun tidak seperti biasanya, jika hari-hari lain cewek keturunan Indonesia-Belanda bisa duduk dimana saja, kali ini mereka berdua sengaja memilih salah satu kursi di pojok untuk menghindari perhatian orang-orang. Stella lah yang mencetuskan keinginan tersebut dengan alasan Stella tidak ingin bermasalah lagi, setidaknya untuk hari ini. Ia ingin tenang dan memikirkan semua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD