Diajeng sedang menggosok giginya di depan wastafel, fokus pada bayangannya di cermin. Gerakan tangannya lambat, pikirannya masih sedikit kesal dengan sikap Bhaskara sejak tadi. Suaminya memang mendadak jadi dingin setelah dia mengatakan ingin menghadiri reuni. Tepat saat itu, Bhaskara masuk ke kamar mandi dengan ekspresi datarnya, menatap Diajeng melalui pantulan cermin. "Harus dateng?" tanyanya dengan suara rendah namun penuh ketidaksetujuan. Diajeng tidak langsung menjawab. "Menufrut elooff," gumamnya dengan pasta gigi masih memenuhi mulutnya. Bhaskara menaikkan alis. "Ada mantan kamu kah? Kok ngeyel banget?" Nada suaranya lebih tajam sekarang. Diajeng langsung menoleh ke arah suaminya, tatapannya menantang. "Cih, ngajak berantem kah?" ujarnya dengan mulut masih penuh busa, sedikit

