54

1701 Words

Pagi itu, matahari baru saja menyusup lembut lewat sela tirai tipis jendela kamar. Bhaskara yang semalaman tidur di sofa, masih mengenakan kaos dan celana training, terus terjaga dalam tidur-tidur ayam. Raut wajahnya lelah, tapi matanya langsung terbuka lebar saat mendengar suara gaduh dari arah tempat tidur. Diajeng. Tubuh mungil itu bangkit dari tempat tidur dengan langkah terburu, menahan mual yang jelas menghantam tanpa ampun. Bhaskara sontak berdiri dan menyusul tanpa ragu, “Sayang?” panggilnya pelan. Tanpa sempat menunggu jawaban, Bhaskara langsung mengejar ke kamar mandi. Di sana, Diajeng tengah berlutut di depan kloset, tubuhnya gemetar dengan tangan yang menumpu di dinding. “Diajeng…” lirih Bhaskara, sebelum ia berjongkok di belakang istrinya. Dengan lembut, ia mengangkat ram

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD