William sesekali memperhatikan Edward. Namun, tak dilihatnya Thania bersama Edward. Ia berhenti berdansa, lalu berjalan mendekati Edward. “Ed, where's my wife?” “Dia pergi ke lady's room. Kenapa kau sangat khawatir, sobat?” Edward memperhatikan air muka William yang diliputi rasa cemas. William mengumpat. Ia menggeretakkan gigi dan mengeratkan rahang. Gejolak emosi kembali terpancar di matanya. Damn! Apa lagi yang akan kauperbuat, Thania? “Will, are you okay?” “Ya, aku baik-baik saja. Kautahu istriku baru keluar dari rumah sakit. Aku hanya mengkhawatirkannya.” “Tenang sedikit, Will. Istrimu hanya ingin memperbaiki riasan wajahnya saja, kok. Tidak usah khawatir,” Edward tersenyum menenangkan sambil menepuk bahu William. Kau tidak tahu apa yang terjadi pada kami, Ed. Thania akan sel