Mata Aska melebar, saat mendengar apa yang dikatakan dokter tentang kondisi Asifa saat ini. Sesaat kemudian, ia bangkit dari duduknya, lalu sujud syukur dengan rasa syukur yang luar biasa. Aska mengecup puncak kepala Asifa dengan mata berkaca-kaca, Asifa juga berlinang air mata bahagia Dokter mengatakan, kalau Asifa positif hamil. Namun tidak berani memastikan usia kandungan Asifa. Asifa harus dibawa ke dokter kandungan. Setelah berterima kasih pada dokter, Aska membawa Asifa kembali ke lobi, untuk mengambil antrian menuju tempat dokter kandungan, yang masih berada di dalam rumah sakit yang sama. Mereka duduk bersisian, dikursi tempat menunggu antrian. Aska berusaha menahan keinginan untuk mengelus perut Asifa. Ia menggenggam jemari Asifa dengan lembut. Sesekali ia bawa ke bibirnya u