Bab.35 Tawa Bahagia Cello

1102 Words

Belum juga jam tujuh pagi, tapi aku sudah tidak mendapati bocah kecil itu di kamarnya. Tepat saat menuruni tangga, bunda muncul dari pintu dapur dengan membawa piring berisi telur dadar. "Cello mana Bun? Kok kamarnya kosong?" "Oh, tadi pagi pagi Abi sudah datang membangunkan Cello. Katanya mau diajak main basket di sebelah," jawab bunda sambil meletakkan telur dadarnya di atas meja makan. Basket?! Yang benar saja, bagaimana bocil mau main basket sedang ringnya saja setinggi itu? Kalau hari libur Bang Abi kadang memang mengajak Cello main bola atau berenang, tapi biasanya agak siangan atau sore. Ada apa sebenarnya dengan duda satu itu? Semalaman dia tidak bisa dihubungi dan sekarang pagi pagi sudah membawa Cello pergi. "Aku ke sebelah sebentar ya Bun, jemput Cello buat sarapan." "Aja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD