Bab.22 Bidak Catur

2487 Words

"Kamu perbaiki lagi berkasnya ya Sar. Tambahkan beberapa point baru yang tadi sudah disepakati kedua belah pihak," paparku sejelas mungkin ke Sari. "Ya Mbak." "Kalau sudah selesai kamu taruh saja di mejaku, biar besok bisa langsung aku periksa." "Siap Mbak," sahutnya sambil mengangguk kepalanya. Kami baru saja keluar dari lift saat ponselku kembali berdering pelan. "Hallo Bi," sahutku mengangkat telfon dari om duda kesayanganku itu. Bi? Bukan Abi, bukan juga Lebah Bee, tapi seperti keinginan Bang Abi yang ingin dipanggil Hubby. Ya Lord, pokoknya ampun banget manjanya. "Kamu di mana, Yang? Sudah ditunggu mama di rumah," tanyanya disusul suara remote alarm mobil dari sana. "Aku baru saja selesai meeting. Sekarang masih di Kantor Wahana," ucapku sambil terus melangkah menuju pintu kel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD