Bab.76 Hati Aksa Yang Tak Tersentuh

1343 Words

Seusai makan malam bersama, mereka duduk berkumpul di ruang tengah. Suara denting piano yang sedang dimainkan Cello terdengar merdu memukau, setiap pasang mata tampak menatapnya kagum. Kecuali Vian, bocah itu dari tadi diam diam menatap bayi kecil yang berada di pangkuan Aksa. Lena yang melihatnya kemudian sengaja mengambil Naya dan membawanya mendekat di samping putranya. "Naya cantik kan?" Bocah itu diam tidak menjawab pertanyaan mamanya, bibirnya mencebik tidak suka. "Kalau kamu tidak mau Naya jadi adik kamu, biar Cello saja yang jadi abangnya Naya. Wah, Cello pasti senang banget bisa punya banyak dedek." pancing Lena yang sengaja memanas manasi anaknya. "Jangan!" Bocah itu berkata lirih, matanya yang berkaca kaca menatap lekat bayi cantik di pelukkan mamanya itu. "Lihat, tangan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD