When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Anggita tak menyangka novel yang dia tulis dengan tokoh utama seorang dokter itu mendapatkan respon yang sangat baik. Pembacanya langsung melejit dan membuat novel on going itu kian ditunggu setiap episodenya. Hari ini Bella sedang main di rumah Calvin, ayahnya. Dia yang merasa bosan seorang diri pun datang ke apartmen Raiz. Ini kali kedua dia datang. Pertama kali dia ke apartmen Raiz itu minggu lalu ketika dia mengantar makanan yang dia buat bersama Bella, mereka hanya singgah sebentar karena Bella harus tidur siang. Apartmen Raiz sangat rapih, hampir semua perabotan di dalamnya berwarna putih. Meski tidak terlalu banyak barang- barang di sana. Ada satu rak buku besar yang membatasi antara ruang tamu dengan ruang televisi, dipenuhi buku-buku dan jurnal kedokteran. Anggita duduk di