Harus Terbiasa

1030 Words

Pram menyingkap gorden kamar saat mendengar deru mobil Irene di pekarangan rumah. Jam tiga sore, Irene baru muncul setelah beberapa hari menghilang. Wajah Pram tegang, dia yakin Irene adalah wanita kuat yang bisa menjaga dirinya sendiri. Akan tetapi, pergi tanpa memberi kabar dan mematikan ponsel, adalah sikap keterlaluan yang membuat dia dihina sebagai suami. Pintu diketuk, Irene muncul dengan wajahnya yang terlihat lelah. Sedangkan Pram berdiri di ambang pintu tanpa memberikan ruang untuk Irene masuk. "Masih ingat rumah? Masih tau jalan pulang?" tanya Pram menahan emosi. "Kalau mau perang, di dalam saja, Pak. Malu dilihat orang." Irene mendorong d**a Pram hingga pria itu mundur ke belakang, pintu ditutup Irene. Dia tak duduk sama sekali, bahkan saat merasakan kakinya amat lelah sete

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD