Bagaimana bisa gue gak peduli kalau lo orang pertama yang menarik perhatian gue. -Levin- Motor Levin berhenti di depan bangunan tua, dari luar tampak gelap tapi terlihat ada cahaya di dalamnya. Levin turun, ia berjalan tanpa ragu mendobrak pintu hingga menimbulkan bunyi nyaring. Orang-orang di dalamnya terperanjat, mereka menoleh ke arah kedatangan Levin. "Cari mati tuh anak," gumam salah seorang. "Siapa?" tanya teman di sebelahnya. "Temannya Sam." "Wow, coba lihat siapa yang datang? Kita kedatangan tamu tak diundang gaesss!" seru salah seorang yang Levin yakini pentolan dari geng itu. Geng gak jelas yang membuat temannya babak belur sampai masuk rumah sakit. "Gak usah banyak bacot lo!" Levin mengeraskan rahangnya, matanya yang hitam menatap tajam cowok itu. Kedua tangan Levin terk