Tiga puluh

1306 Words

Mata Satria membola saat melihat seseorang yang berada di depan pintu apartemen ketika baru saja dibukanya. Dia tidak menyangka akan kedatangan orang yang telah melahirkannya. "Mama... " panggilnya lirih. Anggun tersenyum mendapati putra keduanya yang terkejut dengan kedatangannya. "Mama boleh masuk?" tanyanya ragu. SUngguh dia merasa canggung sekali dengan anaknya sendiri. Satria menggeser sedikit badannya, memberi jalan agar mamanya masuk. Sementara dia masih terpaku di depan pintu, melihat Anggun berlalu melewatinya. "Kamu ngapain masih di situ? Ayo sini, mama bawa makanan kesukaan kamu. Belum sarapan, 'kan?" Satria menggelengkan kepalanya. Dia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Apa orang ini benar mamanya? Tumben sekali mau mengunjunginya, tentu saja ini baru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD