Tiga puluh dua

1336 Words

”Nggak usah terlalu dipikirin omongan mama. Gue gak mau lo banyak pikiran saat ini. Lo harus istirahat. Lusa udah mulai magang." "Iya," jawab Shasa seraya melepas seatbeltnya. "Kamu mau mampir dulu?" "Nggak usah. Gue mau langsung balik aja ke apartemen. Gak papa kan?" Shasa menganggukkan kepalanya, "Aku turun dulu.” "Hmmm." Ketika akan membuka pintu mobil, Satria memegang pergelangan tangannya. Shasa melirik Satria seolah bertanya ada apa. Namun, Satria tidak mengucapkan apa-apa. Dia mendekatkan wajahnya, mencium kening Shasa, lama. Lalu dia menyatukan keningnya dengan Shasa. "Gue nggak akan maksa lo untuk tetap bersama gue. Tapi, izinkan gue untuk selalu ada di dekat lo." "Iya... " lirih Shasa. “Sat… “ "Apa?" "A-aku mau tunangan sama kamu," cicit Shasa pelan dengan mukanya meme

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD