Yessi dan Hera mengetuk rumah Yura dengan brutal. Mereka tidak sabar ingin cepat-cepat bertemu Yura. "Yura! Buka pintunya!" teriak Hera. Hera tidak malu walau dirinya dipandangi beberapa orang yang lewat. "Buk, kayaknya gak ada orangnya deh di dalam." ucap Yessi. "Bu, kalian ini siapa? Mau nyari siapa?" tanya seorang wanita membawa belanjaannya dan menatap sinis Hera. "Apa benar ini rumah Yura?" tanya Hera. "Mbak Yura yang kerja kantoran itu? Udah pindah ikut suaminya, Bu. Kemarin baru aja nikahan mewah sekali. Semua warga sini diundang tanpa harus kasih amplop." ucap Ibu-ibu itu seraya tertawa. Hera malah makin kepanasan. "Kalau boleh tau, sekarang pindah ke mana? Rumah suaminya mana?" "Mau ke sana, Bu? Masuk di rumah Pak Yogi harus punya akses khusus. Gak sembarang orang bisa