Rio datang ke rumah Akbar setelah pulang dari rumah sakit tempat dia bekerja. Pria itu sudah membawakan makanan untuk Hana sesuai janjinya tadi pagi. Ketika Hana membukakan pintu, dia langsung memberikan makanan itu untuk Hana. “Apa ini, Mas?” Hana bingung menerima pemberian dari Rio. “Ambil dulu, tangan saya pegel nungguin kamu ambil ini. Isinya makanan buat kamu. Kan saya sudah janji mau anter makanan buat kamu.” Rio tersenyum lebar. Dia harap Hana mau menerima pemberiannya. Hana pun menerima kantong yang diberikan Rio dengan senyuman. “Makasih banget ya, Mas. Mas Rio tuh suka banget ngerepotin saya.” Rio tidak butuh banyak hal dari Hana, melihat Hana tersenyum saja dia sudah merasa bahagia sekali. “Ayo duduk! Kamu bisa makan di sini. Saya baru akan pulang kalau kamu makan makana